Telah kulewati ribuan hari di dunia ini
membawa luka derita hidup
tak banyak bahagia kutemukan
meski kuharus tertawa diatas senja
Malam menanti ku ingin bermimpi
menari di atas awan memetik bintang
sampai pagi kuingin bermimpi
bertemu kamu lagi dipersimpangan
Sambil bercerita dunia fanah
semua ketidak puasan manusia
apa yang membuat kota berbeda
hanya saja, mungkin tak mampu bertahan terlalu lama
sampai fajar menjemput impian
Belum usai kutulis cita
kau telah pergi membawa sebongkah mimpi
menuju surga dunia yang kau anggap benar
tak mampu terekam dan samar-samar
bagai di lautan hilang di sapu ombak
kau akan membunuh mimpi indah itu
tanpa sisa dan arti
berhentilah disana...
jangan lakukan itu lagi...
Kau telah pergi
kedunia yang tak kau mengerti
dan kau menerimanya seolah kau memahaminya
Kau terlanjur pergi
aku belum sempat ceritakan anak jalanan padamu
aku belum sempat ceritakan kemiskinan dan kisah para petani dan nelayan
Aku belum sempat ceritakan ketidakadilan padamu
aku belum sempat ceritakan bencana alam dan kemacetan dijalanan
Dinegerimu ini...
Kawan bgerhentilah
bukan demi aku
tapi demi mereka
yang lapar dan haus
demi mereka yang lelah dan tak punya daya
Kawan berhentilah
bukan demi aku
tapi mereka yang pernah mencintaimu dan mempercayaimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar