Dipersaingan waktu
orang-orang menghitung detik
mengejar menit
melingkari kepala dengan tinta emas
berbaha batu kristal dari pasir jalanan
orang tak ubahnya boneka
dijejari mesin - mesin dari segala arah
sibuk menjadi diri sendiri
tak mengerti tentang hakikat kehidupan
bahkan perjanjian tak lagi berharga
tinggal kenangan belaka
Disurga dan neraka
orang-orang tak akan berkata dusta
meminta mengulang kehidupan
sesal datang tiadalah guna
nasi terlanjur basah dengan air sudah
By agus salim
www.princeagsa.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar