By AMIR HAMZAH
Hatiku sayang selalu sedih
selalu senduh semata salah
sekejap mencecap sedap kasih
paksa datang menyuruh lepas
Dalam hidup tiada berdaya
dalam genggam orang lain
kemana kata kemana mara
boneka daging tiada berasa
Tiada menyesal pada siapa
karena puncak telah tercapai
perlahan datang ketika turun
bagai bulan purnama penuh
Ada ketika dalam masa
segala ini lupa semua
rupamu silam beranjur sapur
lukisan senyum sasap semata
Sekali-kali tiada disangka
timbul tetap bayangmu tentu
kembali menangis hatiku rindu
kembali terdengar suaramu sayu
Ru tinggi puncaknya lemah
sawah lebar hijau setinjau
langit luas ditanggung gunung
pigura nyata merupa dimata
Engkau ada dalam semua
dalam lagu mengedar dunia
dalam cahaya cuaca cerah
dalam sendu kalbuku ragu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar