Fariz Falcon
BASED ON STORY: hidup adalah siaran, buku, dan kecup wangi perempuan!Aku Lelaki Paling Melankolis Sedunia
OPINI | 13 December 2011 | 07:14 295 5 1 dari 1 Kompasianer menilai menarikAku ingin ke kamar tetangga sebelah sebenarnya. Bukan masalah hari gini memutar lagu Nike Ardila, tapi aku sungguh tersiksa kalau mendengar lagu-lagu melankolis. Aku tak suka. Aku sudah menutup kuping dengan bantal, tapi suara menye-menye penyanyi idola delapan puluhan tetap saja terdengar.
Aku memang perasa. Jaman sekarang orang bilang lebay. Kepahitan pada masa lalu membuat aku gampang tersentuh rasa melankolisnya oleh situasi yang membuat aku ngelangut. Kalau sudah mendengar lagu melankolis, aku lantas mengingat masa-masa sedih di hari lalu.
Itulah makanya aku benci lagu melankolis. Sebodo itu yang menyanyikan adalah penyanyi idolaku sekalipun. Kalau penyanyi idolaku menyanyi lagu melo aku segera mematikannya. Gak heran koleksi lagu-laguku itu disco, dance, dan rock!
Bahkan dalam bekerja pun aku memilih di diskotik, yang saat bekerja aku bisa meramu musik-musik yang menghentak, sesuka aku, karena dengan begitu dukaku tak meraja di hatiku. Dikudeta oleh hentakan musik dance, house, dan disco remix.
Tapi, tiap aku pulang dari kerja… hanya sekedar merebahkan tubuhku yang lelah tak berdaya, setelah delapan jam siklus kerja terbalik, malam jadi kerja, malah saat siang tak bisa tertidur jua. Ya, karena tetangga di kos-kosan ini menyetel lagu Nike Ardila sangat keras seperti sedang hajatan saja.
Kalau aku memutar juga lagu-lagu Nirvana koleksiku, akan terjadi perang juga nantinya. Perang musik di siang begini mana baik. Sedang aku ngekos di kos-kosan yang menempel di rumah induk semang. Sumpal saja kupingmu dengan hedset BB-mu? Sialnya, hedset hilang di diskotik, hilang atau dicuri orang tak tahulah.
Aku BBM kamu, Fla-ku. Tapi, siang gini sedang dinas di Rumah Sakit, barangkali sedang operasi pasien hingga tak berbalas juga. Aku memandang langit-langit kamar. Melihat cicak kejar-kejaran. Seperti manusia sedang di mabuk cinta….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar